Sedimentasi Danau Tempe Butuh Perhatian

ANTARA/Irsan Mulyadi/ip
MAKASSAR--MICOM: Sedimentasi Danau Tempe yang menjadi pemicu banjir di tiga daerah sekitarnya setiap musim hujan, memerlukan penanganan terpadu dan perbaikan ekosistem di bagian hulu sungai yang bermuara di danau itu.

"Tampa pengananan terpadu dan perbaikan ekosistem di hulu sungai, Danau Tempe akan tinggal menjadi kenangan," kata salah seorang pengamat lingkungan Yudha Yunus yang juga Badan Pekerja Lembaga Studi Kebijakan Publik di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/10).

Menurut dia, persoalan danau yang wilayahnya meliputi Kabupaten Wajo, Sidrap dan Soppeng, Sulsel itu bukan hanya membutuhkan koordinasi dan kerja sama yang baik antar pemerintah kabupaten, tetapi juga berusaha mendorong perbaikan lingkungan di hulu sungai.

"Sungai yang terdapat di tiga kabupaten bahkan daerah tetangganya bermuara ke Danau Tempe, sehingga material yang terbawa pada aliran sungai itu menyebabkan danau mengalami sedimentasi," katanya.

Sebelumnya, kasus Danau Tempe juga sudah pernah diangkat pada Forum Konfrensi Danau di Bali beberapa waktu lalu, termasuk mendorong pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk perbaikan kondisi danau tersebut.

Bahkan Pemerintah Kabupaten Wajo tahun ini juga membangun bendungan gerak untuk menjaga kestabilan volume air di danau yang menjadi habit tratusan jenis ikan air tawar.

Yudha mengatakan, banjir musiman yang terjadi akibat sedimentasi Danau Tempe, untuk jangka pendek yang bisa dilakukan memang hanya pengerukan dan membangun bendungan gerak, tapi untuk penanganan jangka panjang itu sangatlah penting.

"Perbaikan lingkungan di hulu dan sekitar DAS yang bermuara ke Danau Tempe merupakan upaya jangka panjang, namun ini akan menjadi langkah peraikan yang berkesinambungan, bukan temporer seperti penanganan jangka pendek dengan cara pengerukan," katanya.

Hal senada dikemukakan Direktur Eksekutif Jurnal Celebes, Makassar Mustam Arif. Menurut penggiat LSM lingkungan ini, untuk memperbaiki kondisi ekosistem di sekitar sungai dan danau itu, sangat tergantung dari dukungan masyarakat setempat yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, misalnya tidak menebang pohon atau mengambil pasir sungai secara berlebihan. (Ant/OL-2)