Kabupaten Semarang merupakan salah satu dari 29 kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang memiliki luas 95.020,674 hektare atau sekitar 2,92 persen dari luas Provinsi Jateng.
Kabupaten Semarang memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat mendukung untuk pengembangan industri, pertanian, peternakan, dan pariwisata. Bahkan, sejumlah proyek akan memberikan kontribusi pada pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya perekonomian di Kabupaten Semarang, seperti proyek jalan Tol Semarang - Solo.Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas, koresponden Koran Jakarta, Henri Pelu-pessy, berkesempatan me-wancarai PH Bupati Semarang Siti Ambar Fathonah. Berikut petikannya.Kabarnya, Kabupaten Semarang menjadi daerah dengan investasi modal paling besar ?
Benar. Kabupaten Semarang menjadi daerah dengan investasi modal paling besar dibandingkan daerah-daerah lain, yaitu sebesar 123 miliar rupiah. Karena wilayah ini dilalui rute jalan tol Semarang-Solo, panjangnya sekitar 34 kilometer dari keseluruhan jalan tol Semarang-Solo sepanjang 75 km.Berapa investasi proyek pembangunan Jalan tol ini ?Diperkirakan menelan investasi sebesar 6,9 triliun rupiah, yakni 60 persen PT Jasa Marga dan 40 persen dari PT Sarana Pembangunan Jateng (SPJT). Perinciannya dari SPJT 60 persen dari dana perusahaan tersebut dan sisanya berasal dari sharing modal pemkab dan pemkot yang dilewati jalur tol.Lantas, apa yang diharapkan ?
Jalan Tol Semarang-Solo berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Selain itu, untuk mengatasi kemacetan di Kota Ungaran, Karangjati, dan Ambarawa.Berapa wilayah yang terkena proyek ini ?Tahap pertama Semarang -Bawen meliputi 14 desa yang berada di empat kecamatan, yakni Ungaran Timur, Pringa-pus, Bergas, dan Bawen.Peluang investasi lain?Adanya lahan seluas 200 hektare di sepanjang jalur utama regional Semarang, Solo, Yogya untuk kawasan Industri Bawen, pembangunan Depo Peti Kemas Ialan Tol Semar ang-Bawen-Ambarawa yang merupakan pengembangan jalan Tol Semarang-Solo-Yogya.
Selain itu, ada Taman Safari, Agriwisata Gedongsongo, Pusat Perkulakan Ambarawa, pengembangan pasar daerah, pengembangan Pasar Hewan Ambarawa, pengolahan daging, usaha bunga potong (krisan), pengembangan sapi potong dan sapi perah, pengolahan susu sapi, pengembangan tanaman lada dan kemukus, budi daya ulat sutera, dan pengembangan tanaman obat.Selain itu?Di kawasan ini ada industri pengolahan daging karena bahan baku yang tersedia di pasar lokal, khususnya Kabupaten Semarang dan Boyolali, sangat berlimpah. Hasilnya, ada baso sapi, sosis, abon, paru, dan hasil olahan daging lainnya.Khusus produksi susu?Kabupaten Semarang merupakan salah satu penghasil susu segar terbesar di Jateng selain Kabupaten Boyolali dan Purbalingga. Produksi susu sapi perah di Jateng mencapai 182.681 liter hari. N-2
http://bataviase.co.id/detailberita-10579731.html
Kabupaten Semarang memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat mendukung untuk pengembangan industri, pertanian, peternakan, dan pariwisata. Bahkan, sejumlah proyek akan memberikan kontribusi pada pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya perekonomian di Kabupaten Semarang, seperti proyek jalan Tol Semarang - Solo.Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas, koresponden Koran Jakarta, Henri Pelu-pessy, berkesempatan me-wancarai PH Bupati Semarang Siti Ambar Fathonah. Berikut petikannya.Kabarnya, Kabupaten Semarang menjadi daerah dengan investasi modal paling besar ?
Benar. Kabupaten Semarang menjadi daerah dengan investasi modal paling besar dibandingkan daerah-daerah lain, yaitu sebesar 123 miliar rupiah. Karena wilayah ini dilalui rute jalan tol Semarang-Solo, panjangnya sekitar 34 kilometer dari keseluruhan jalan tol Semarang-Solo sepanjang 75 km.Berapa investasi proyek pembangunan Jalan tol ini ?Diperkirakan menelan investasi sebesar 6,9 triliun rupiah, yakni 60 persen PT Jasa Marga dan 40 persen dari PT Sarana Pembangunan Jateng (SPJT). Perinciannya dari SPJT 60 persen dari dana perusahaan tersebut dan sisanya berasal dari sharing modal pemkab dan pemkot yang dilewati jalur tol.Lantas, apa yang diharapkan ?
Jalan Tol Semarang-Solo berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Selain itu, untuk mengatasi kemacetan di Kota Ungaran, Karangjati, dan Ambarawa.Berapa wilayah yang terkena proyek ini ?Tahap pertama Semarang -Bawen meliputi 14 desa yang berada di empat kecamatan, yakni Ungaran Timur, Pringa-pus, Bergas, dan Bawen.Peluang investasi lain?Adanya lahan seluas 200 hektare di sepanjang jalur utama regional Semarang, Solo, Yogya untuk kawasan Industri Bawen, pembangunan Depo Peti Kemas Ialan Tol Semar ang-Bawen-Ambarawa yang merupakan pengembangan jalan Tol Semarang-Solo-Yogya.
Selain itu, ada Taman Safari, Agriwisata Gedongsongo, Pusat Perkulakan Ambarawa, pengembangan pasar daerah, pengembangan Pasar Hewan Ambarawa, pengolahan daging, usaha bunga potong (krisan), pengembangan sapi potong dan sapi perah, pengolahan susu sapi, pengembangan tanaman lada dan kemukus, budi daya ulat sutera, dan pengembangan tanaman obat.Selain itu?Di kawasan ini ada industri pengolahan daging karena bahan baku yang tersedia di pasar lokal, khususnya Kabupaten Semarang dan Boyolali, sangat berlimpah. Hasilnya, ada baso sapi, sosis, abon, paru, dan hasil olahan daging lainnya.Khusus produksi susu?Kabupaten Semarang merupakan salah satu penghasil susu segar terbesar di Jateng selain Kabupaten Boyolali dan Purbalingga. Produksi susu sapi perah di Jateng mencapai 182.681 liter hari. N-2
http://bataviase.co.id/detailberita-10579731.html
0 komentar:
Posting Komentar